Dalam mengelola seluruh kegiatan dalam sebuah proyek, kemampuan dan pengetahuan anda akan manajemen proyek berperan penting di sana. Lalu, apa anda sendiri sudah mengetahui pengertian manajemen proyek berserta segala manfaatnya?
Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan tentang manajemen, memahami apa itu manajemen proyek bisa dikatakan penting jika anda berkutat pada proyek di berbagai ranah industri. Mulai dari konstruksi, manufaktur, agribisnis, logistik, hingga maritim. Hal ini karena manajemen proyek berguna untuk mengelola dan memitigasi segala risiko proyek yang dapat terjadi untuk menghindari terjadinya masalah di kemudian hari. Jadi, pengetahuan manajemen proyek yang mumpuni tentu berpengaruh besar di sana, bukan?
Menurut Ricky W.Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan, organisasi koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Arti kata efektif di sini diartikan sebagai keadaan di mana tujuan tercapai sesuai rencana, dan kata efisien diartikan sebagai kegiatan manajemen yang dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu. Secara umum, manajemen dapat diartikan sebagai sebuah seni dalam ilmu dan pengorganisasian yang terdiri dari menyusun rencana, membangun organisasi dan pengorganisasiannya, hingga pengendalian dan pengawasan.
Proyek dapat didefinisikan sebagai kegiatan sekali lewat yang dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, (triple constraint). Berbeda dengan kegiatan operasional umum perusahaan, kegiatan proyek memiliki sifat yang khusus sehingga membuat kedua jenis kegiatan ini terpisah. Perbedaannya antara lain terletak pada sifat kegiatan proyek yang tidak rutin, siklusnya pendek, bersifat dinamis, dan terdiri dari banyak pekerjaan dengan intensitas yang mudah berubah-ubah.
Jadi, pengertian manajemen proyek adalah usaha pengerjaan suatu proyek yang dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu dengan tujuan tercapainya proyek tersebut secara efisien dan efektif. Usaha pengerjaan yang di maksud di atas meliputi proses Planning (Perencanaan), Organizing (Pengaturan), dan Controlling (Pengendalian).
Skill manajemen proyek penting untuk dikuasai bukan tanpa alasan kuat. Lewat manajemen proyek yang baik, anda bisa mengelola risiko trial dan error dengan tenang dan tepat, memaksimalkan potensi anggota dan tim, mampu membuat sketsa perencanaan proyek yang tepat, jeli memanfaatkan peluang, dan mampu menjaga integrasi proyek agar terus berkesinambungan.
Masih bingung bagaimana gambaran contoh manajemen proyek? Tenang, simak 4 contoh bidang manajemen proyek beserta penjelasan di bawah ini, yuk!
Fungsi scoping adalah kegiatan melingkupkan batasan-batasan ranah pekerjaan yang harus dikerjakan agar proyek terselesaikan.
Fungsi planning adalah kegiatan mengidentifikasi tujuan proyek yang diinginkan, mengurangi peluang munculnya resiko, mengantisipasi pekerjaan agar selesai tepat waktu, hingga akhirnya dapat menghasilkan produk atau layanan yang sudah disepakati bersama.
Fungsi estimating adalah bagian dari bentuk perencanaan proyek yang kegiatannya mencakup perkiraan pada biaya proyek secara kuantitatif, sumber daya yang digunakan, hingga durasi penyelesaian proyek.
Fungsi scheduling adalah kegiatan penyusunan daftar kegiatan yang mencakup waktu mulai dan selesai dari tiap pekerjaan, durasi penyelesaian yang ideal, dan penanggung jawab untuk setiap jenis pekerjaan. Penjadwalan yang efektif adalah faktor penting untuk menciptakan manajemen waktu yang baik.
Fungsi organizing adalah kegiatan mengonfirmasi atau memastikan seluruh anggota tim apakah sudah paham betul terkait peran dan tanggung jawabnya masing-masing dan hubungan mereka dengan anda selaku project manager.
Fungsi directing berpusat gaya kepemimpinan atas sebuah proyek. Kegiatan directing ini mencakup penginstruksian, pembimbingan, dan melatih komunikasi tim agar meraih tujuan proyek yang harus mereka dicapai.
Fungsi controlling adalah kegiatan pengendalian seluruh pekerjaan yang berlangsung dalam proyek agar berjalan sesuai rencana atau tidak menyimpang. Manajer proyek akan menggunakan standar pengukuran matriks untuk memantau setiap kegiatan yang sedang berjalan. Fungsi ini dapat dikatakan sebagai fungsi yang paling sulit dan penting karena menentukan efektivitas dan kesuksesan proyek.
Terakhir, ada fungsi closing. Fungsi ini merupakan kegiatan evaluasi dan penilaian terhadap hasil akhir dari proyek yang telah berakhir dijalankan.
Itu dia pengertian manajemen proyek, contoh, dan berbagai manfaatnya dalam mengelola sebuah proyek. Perharui selalu informasi terkini seputar manajemen proyek di sini bersama Tomps.id, your project management solution!
Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien
Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.
Mulai SekarangDapatkan Informasi Terbaru Dari Kami