Ketahui Arti 9 Istilah Industri Maritim Terpopuler Ini

| Published On: 21 March 2023
Ketahui Arti 9 Istilah Industri Maritim Terpopuler Ini

Coba bayangkan kopi yang anda minum hari ini, tas bermerek yang kita gunakan, bahan bakar minyak, kendaraan pribadi, makanan dan minum, hingga pakaian anda sehari-hari. Sadarkah anda jika semua itu dapat anda rasakan dan peroleh sebagian besar karena pengaruh besar industri maritim?


Sesuai dengan namanya, maritim adalah hal-hal yang berkenaan dengan laut. Meski begitu, berbicara tentang industri maritim tidak hanya sekadar kelautan, namun juga segala sesuatu yang berkenaan dengan kelautan baik langsung maupun tidak langsung. Mulai dari galangan kapal, manufaktur komponen kapal, aktivitas ekspor atau impor barang, jasa angkutan dan pelabuhan, hingga wisata laut serta penginapannya. 

Apakah anda salah satu yang bekerja di sektor ini? Kalau begitu, penting untuk anda mengetahui berbagai istilah industri maritim di berikut. Langsung simak ulasan yang telah Tomps.id rangkum di bawah ini, ya!


9 Istilah Penting Dalam Industri Maritim


1. ABS (American Bureau of Shipping)

Lembaga klasifikasi milik Amerika Serikat yang menyatakan jika kapal telah mematuhi aturan standar konstruksi fisik dan kondisi pemeliharaannya. ABS mengembangkan standar dan spesifikasi teknisnya, di mana hal ini secara kolektif dikenal sebagai ABS Rules & Guides. Aturan ini kemudian menjadi dasar untuk menilai desain dan konstruksi kapal baru serta integritas kapal dan struktur laut yang ada.


2. Anchorage Area

Anchorage area (area jangkar) adalah kawasan yang menjadi tempat di mana kapal dapat dengan aman menurunkan jangkar. Di sini, kapal-kapal akan berlabuh untuk menunggu proses perizinan/pelayanan di pelabuhan selesai. Letak area jangkar ini biasanya tidak jauh dari perairan pelabuhan.


3. Apron

Ruang yang berada di belakang dermaga yang secara spesifik berada diantara sisi dermaga dan sisi depan gudang atau container yard (pada terminal peti kemas). Apron berfungsi sebagai tempat bongkar muat dan pergerakan angkutan petikemas di dermaga.


4. Backhaul

Moda atau kargo yang digunakan untuk melakukan pengiriman barang untuk kembali ke rute semula atau awal, baik dalam kargo penuh atau setengah penuh. Biasanya, pergerakan kargo pengangkut angkutan laut ini akan berlawanan dari arah distribusi kargo utamanya.


5. Barge

Barge (tongkang) adalah suatu jenis kapal dengan lambung datar atau sebuah kotak besar yang mengapung. Tongkang , digunakan untuk membawa kargo dari pelabuhan ke perairan dangkal. Tongkang ditarik dengan kapal tunda dan seringkali juga digunakan untuk mengakomodasi pasang-surut seperti pada dermaga apung.


6. Bill of Lading

Bill of Lading (konosemen) adalah kontrak resmi antara pengirim dan pengangkut yang mencantumkan persyaratan untuk memindahkan kargo pada titik-titik tertentu. Dokumen Bill of Lading ini berisikan informasi lengkap seperti: nama pengirim, nama kapal, data muatan, pelabuhan muat, pelabuhan bongkar, rincian freight, cara pembayarannya, hingga nama consignee (penerima barang).


7. Dead Weight Tonnage (Tonase Bobot Mati)

Dead Weight Tonnage (DWT) atau Tonase Bobot Mati adalah berat maksimum kapal termasuk kapal itu sendiri, kargo, bahan bakar, air bersih, air ballast, perlengkapan, dan pemberatnya. Berat maksimum kapal termasuk kapal, kargo dan pemberat. Persentase DWT untuk payload adalah 90% dari seluruh total DWT.


8. Demurrage

Biaya penalti yang dihitung ketika kargo tidak dipindahkan dari dermaga saat jatah waktunya berakhir. Biaya demurrage rata-rata mencapai $60 per boks/ hari untuk peti kemas 20 feet dan $100 per boks/hari untuk ukuran 40 feet.


9. Zona Perdagangan Luar Negeri (FTZ)

Zona Perdagangan Luar Negeri (FTZ) adalah kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Di kawasan ini, barang-barang asing dan domestik disimpan sampai siap untuk dirilis ke perdagangan internasional. Jika produk tersebut akan diimpor, maka bea dan pajak belum dibayarkan sampai barang tersebut dilepas ke pasar negara yang dituju.


Barang-barang yang diangkut ini dapat memasuki FTZ tanpa melakukan pembayaran bea masuk atau pajak cukai pemerintah. Di dalam zona tersebut, barang dapat disimpan, diuji sampel, dikemas ulang atau diberi label ulang, dibersihkan, dikombinasikan dengan produk lain, diperbaiki atau dirakit, dan lain sebagainya.

Itu dia 9 istilah penting dalam industri maritim yang mungkin belum anda ketahui. Nomor berapa saja yang baru anda ketahui?

Artikel
Edukasi

Comments (0)

1000 Karakter Tersisa

Eksplor lebih banyak

Rekomendasi Untuk Anda

5 Mitos Aplikasi Manajemen Proyek Yang Ternyata Keliru

21 March 2023

5 Mitos Aplikasi Manajemen Proyek Yang Ternyata Keliru

Apa Itu Manajemen Proyek? Ini Pengertian Lengkap dan 8 Manfaat Utamanya!

21 March 2023

Apa Itu Manajemen Proyek? Ini Pengertian Lengkap dan 8 Manfaat Utamanya!

Ketahui Arti 9 Istilah Industri Maritim Terpopuler Ini

21 March 2023

Ketahui Arti 9 Istilah Industri Maritim Terpopuler Ini

Aplikasi Manajemen Proyek Tomps: Cepat, Real-Time, Transparan!

21 March 2023

Aplikasi Manajemen Proyek Tomps: Cepat, Real-Time, Transparan!

Kelola Proyek, Properti, dan Aset Secara Efisien

Tingkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dengan produk Tomps yang dipercaya oleh pelaku bisnis di berbagai industri di Indonesia.

Mulai Sekarang

Dapatkan Informasi Terbaru Dari Kami

Nama Lengkap
Email

icon-copyright 2024. Tomps.id by Telkom Indonesia | Tomps telah terdaftar pada: icon-copyright

Temukan Kami di

  • icon-fb
  • icon-linked
  • icon-instagram
  • icon-youtube
icon-wa