Apa anda sedang bersiap mengikuti sertifikasi PMP 2021? Jika demikian, pastikan untuk melakukan persiapan lewat 10 tips agar lulus ujian PMP 2021 berikut ini!


Project Management Professional (PMP) Certificate, pernah mendengar jenis sertifikasi manajemen yang satu ini? Sertifikat PMP adalah salah satu sertifikat profesi di bidang manajemen proyek yang dikeluarkan dan dikelola oleh Project Management Institute (PMI). PMI sendiri adalah sebuah badan nirlaba di Amerika Serikat yang fokus bergerak di bidang project management. 

Sertifikat PMP juga telah diakreditasi sesuai standar International Organization for Standardization (ISO). Lewat sertifikat ini, kelayakan anda di bidang manajemen proyek divalidasi. Bersifat global, sertifikat ini bisa anda aplikasikan di hampir semua ranah industri di lokasi manapun dan metodologi apapun.

Sayangnya, menurut data PMI, selaku lembaga sertifikasi terbesar dan tertua di bidang project manager, baru ada sekitar 932.720 atau kurang dari satu juta orang di dunia yang memiliki sertifikat PMP hingga Juni 2019. Lalu, apakah penting untuk project manager memiliki sertifikat ini? 


Gaji Project Manager Bersertifikat PMP Salah Satu Yang Tertinggi Di Dunia

Ada angin segar untuk para project manager di Indonesia yang lulus ujian PMP. Melansir data terbaru dari PMI dalam Project Management Salary Survey—Eleventh Edition, Indonesia yang baru terdaftar dalam survey terbaru PMI ini ternyata masuk dalam urutan ke-2 sebagai negara dengan kenaikan persentase gaji tertinggi untuk project manager yang bersertifikat PMP. Kenaikannya mencapai sebesar 80%!

Posisi pertama dipegang oleh Filipina dengan kenaikan gaji hingga 84% untuk project manager bersertifikat PMP. Di posisi ke-3, ada Africa Selatan dan Kolombia dengan kenaikan gaji hingga 42%. Bermanfaat sekali untuk karier anda sebagai project manager bukan?

10 Tips Lulus Ujian PMP 2020

1. Kuasai Materi PMBOK

Project Management Body of Knowledge (PMBOK) adalah suatu buku yang memuat himpunan istilah dan pedoman untuk manajemen proyek yang diterbitkan oleh Project Management Institute (PMI). Menguasai materi dalam PMBOK adalah sebuah syarat wajib yang harus yang dilakukan para project manager. Sayangnya, beberapa orang menghindari membaca langsung materi manajemen proyek dari PMBOK ini karena dinilai panjang dan membosankan. Meski begitu, PMBOK tetaplah wajib anda kuasai jika memang ingin benar-benar lulus dalam ujian sertifikasi PMP. Hal ini karena PMBOK memberikan anda landasan konseptual tentang ilmu manajemen proyek. Disarankan untuk membaca ulang PMBOK setidaknya dua kali sebelum memulai ujian sertifikasi ini.

2. Ikuti Kursus Online Resmi dari PMI

Salah satu kegelisahan para calon peserta ujian sertifikasi ini adalah terbatasnya sumber kisi-kisi soal resmi dari PMI. Kabar baiknya, kini PMI resmi membuka training melalui kursus online resmi untuk para calon peserta ujian PMP. 

Dikelola langsung oleh PMI melalui Registered Education Provider (REPs), para trainer dalam kursus ini dapat dipastikan dapat menyampaikan konten yang relevan dan telah diperbarui sesuai dengan soal-soal yang diujikan untuk ujian PMP nanti. Kabar baiknya, kursus online resmi ini mematok harga jauh lebih terjangkau dibanding kursus online di luar. Tertarik bergabung? Kunjungi laman resminya di sini!

3. Kerjakan Latihan Soal

Pertanyaan ujian sertifikasi PMP sebagian besar berbasis skenario. Skenario ini bisa sangat beragam. Ada pertanyaan yang berbasis rumus, skenario, sampai pertanyaan ITTO (Inputs, Tools and Techniques, Outputs) yang menanyakan tentang alat dan teknik dalam manajemen proyek.

Jadi, hanya membaca teori dalam PMBOK saja tidak secara otomatis menjamin bahwa anda dapat menerapkannya dalam berbagai situasi. Di situlah soal latihan ternyata penting. Ada banyak sumber latihan soal ujian sertifikasi PMP di pasaran. Namun, pastikan anda memilih soal dari sumber yang terakreditasi dengan reputasi yang baik, ya!

4. Pantau Informasi Resmi Terbaru dari PMI

Mengikuti perkembangan informasi terbaru tentang ujian sertifikasi PMP dari laman resmi PMI adalah hal yang wajib anda lakukan!

Misalnya, apakah anda sudah mengetahui bahwa ujian PMP tahun 2020 ini telah diundur pada 2021? Apakah anda sudah mengetahui bahwa ujian PMP 2021 akan digelar secara online dengan pemantauan ketat? Apakah anda sudah mengetahui bahwa ujian PMP 2021 telah menggunakan formula soal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya? Jika belum, artinya anda telah memperkecil peluang lulus dalam sertifikasi nanti. Jadi, mulai kejar ketertinggalan informasi anda dan pastikan untuk selalu aktif memperbarui informasi dari PMI, ya!

5. Berkonsultasi Dengan Rekan Anda Yang Berhasil Lulus Ujian PMP

Karena ujian sertifikasi ini bersifat dinamis, penting untuk melacak perkembangan terbaru di lapangan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan terhubung dengan manajer proyek lain, terutama yang sudah berhasil lulus ujian PMP. Lewat mereka, anda bisa mengetahui pengalaman mereka saat tahap persiapan hingga hari-H mengikuti ujian. Hal ini bisa menjadi langkah yang baik untuk mempersiapkan mental anda menghadapi ujian PMP nanti. 

6. Berlangganan Sebagai Anggota PMI

Apa anda tahu bahwa menjadi anggota PMI sebelum mengikuti ujian memiliki banyak keuntungan? Pertama, biaya ujian lebih murah jika anda adalah anggota PMI. Kedua, PMI membuka peluang besar untuk berjejaring dengan banyak manajer proyek profesional lainnya. Karena tergabung dalam sebuah komunitas besar, anda juga menjadikannya ladang tempat belajar. Anda bisa menanyakan berbagai pertanyaan seperti misalnya cara memecahkan soal skenario yang dikenal rumit dalam ujian PMP. Hasilnya, ada bisa lebih termotivasi dan mendapatkan banyak informasi dari jaringan yang luas ini dengan bergabung sebagai anggota PMI.

7. Hafalkan Rumus-Rumus Penting!

Soal-soal dalam ujian PMP memang bukanlah hafalan, namun mengingat rumus-rumus penting tetap harus anda lakukan. Beberapa rumus penting yang harus anda ingat di luar kepala antara lain three-point estimating, communication channel, sampai earned value analysis.  

8. Lakukan Simulasi Ujian Tulis

Ujian PMP akan memakan waktu sekitar 4 jam dengan jumlah soal mencapai 200 butir. Apakah stamina anda sudah siap dengan hal ini?

Dengan waktu yang panjang, jumlah soal yang banyak, dan bobot soal yang berat dan beragam, pengetahuan anda tentu bukan hanya jadi satu-satunya bekal untuk melewati ujian PMP ini. Stamina dan mental yang kuat juga harus anda latih sedari mungkin. 

Untuk itu, cobalah untuk melakukan simulasi ujian tulis di rumah seperti kondisi ujian sebenarnya. Kumpulkan soal latihan dan mulailah untuk mengerjakannya sesuai dengan aturan yang diterapkan PMI. Saat mengerjakan soal-soal tersebut, anda dapat memantau kemajuan belajar dan membentuk strategi penyelesaian soal. 

9. Buat Mind-Map dan Jadwal Belajar

Hal penting yang harus anda lakukan untuk siap mengikuti ujian PMP adalah membuat mind-map dan jadwal belajar. Karena anda memiliki aktivitas yang padat dikantor, membuat kedua hal ini akan memudahkan anda fokus pada tujuan untuk berhasil lulus ujian PMP. Buatlah pertanyaan-pertanyaan seperti: “Berapa lama saya harus belajar materi dalam sehari?”, “Kapan waktu yang tepat untuk saya dapat belajar?”, “Berapa bulan yang saya butuhkan untuk siap mengikuti ujian?”, “Bagaimana saya bisa memahami beberapa materi yang sulit saya cerna?” 

Pastikan untuk bukan hanya membuat perencanaan saja secara tertulis. Namun, buat diri anda menjadi disiplin dalam menerapkan rencana tersebut. Tanpa itu, rencana ini hanya akan menjadi sia-sia, bukan?

10. Pilih Waktu Ujian Saat Pagi Hari

Pagi hari adalah waktu di mana tubuh anda masih dalam kondisi segar. Berbeda dengan waktu siang maupun sore di mana anda sudah aktif melakukan banyak aktivitas yang menguras energi. Karena itulah, memilih waktu ujian PMP di pagi hari bisa jadi solusi terbaik. Pertimbangkan pula untuk mengambil rehat sehari sebelum ujian dan tidur lebih cepat agar bangun dengan kondisi prima. 

Itu dia 10 tips lulus ujian PMP 2021 yang bisa anda persiapkan dari sekarang. Singkatnya, cara terbaik untuk lulus ujian PMP adalah dengan menerapkan mindset bahwa anda sedang dalam situasi mengerjakan sebuah ‘proyek’. Untuk itu, penting untuk yakin dengan kemampuan dan ilmu yang anda miliki. Mari optimis bahwa anda dapat lulus ujian PMP dalam percobaan pertama. Semangat!