Perusahaan atau lingkungan kerja profesional 90% beroperasi dari adanya proyek. Untuk menyukseskannya, dibutuhkan sistem pengelolaan proyek yang kemudian disebut dengan manajemen proyek. Sayangnya, meskipun terintegrasi dalam sebagian besar lingkungan kerja profesional, mitos manajemen proyek yang salah ternyata masih mengelilinginya dan memunculkan kesalahpahaman.


Mulai dari ungkapan “manajemen proyek hanya pekerjaan tulis menulis yang membosankan”, “rapat itu harus sering dilakukan untuk meningkatkan kemajuan proyek”, dan masih banyak yang lainnya. Untuk membantu mematahkan mitos yang keliru ini, berikut Tomps.id rangkum 5 mitos manajemen proyek yang ternyata salah di bawah ini!


Mitos 1. “Kolaborasi Jarak Jauh Tidak Produktif”

Faktanya:

  • 37% laporan bisnis menunjukkan bahwa pekerja dari berbagai tempat dapat lebih dilibatkan.
  • 75% pemimpin perusahaan melaporkan dengan remote collaboration, pekerja jarak jauh lebih bahagia.
  • 41% merasa dengan remote work lebih menghemat waktu.
  • 29% merasa bekerja lebih produktif.
  • 10% merasa lebih dapat bekerja dengan fokus.
  • Bekerja dari jarak jauh (remote) meningkatkan performa hingga 13%.


Mitos 2. “Sertifikat Manajemen Proyek Itu Wajib”

Faktanya:

  • Padahal, di perusahaan besar seperti IBM, hanya 56% dari spesialis manajemen proyek yang memiliki sertifikat.
  • 2 dari 3 Chief Information Officer (CIO) melihat bahwa memiliki sertifikat manajemen proyek (PMI) adalah sebuah keuntungan, namun bukan sebagai kewajiban.
  • 70% dari orang yang kebetulan bekerja di manajemen proyek belum pernah mengikuti pelatihan khusus ataupun sertifikasi.


Mitos 3. “Manajemen Proyek Adalah Murni Pekerjaan Tulis Menulis”

Faktanya:

  • Project manager bisa menghabiskan 90% waktunya dalam bekerja untuk berkomunikasi.
  • Memindahkan proyek ke penyimpanan data digital (cloud) akan mengurangi penggunaan kertas.
  • Kegiatan manajemen proyek yang padat akan monitoring, report, dan control akan berjalan lebih efektif lewat digitalisasi. Salah satunya melalui penggunaan aplikasi manajemen proyek. 

 

Mitos 4. “Rapat Harus Sering Dilakukan Untuk Mengontrol Pekerjaan Tim”

Faktanya:

  • 47% pegawai mengatakan rapat di kantor adalah kegiatan yang paling membuang waktu.
  • 30% dari waktu kerja yang dihabiskan untuk rapat disebut karyawan sebagai kegiatan membuang-buang waktu. 
  • ‘Stand-up Meetings’ lebih efektif 34% daripada ‘Sit-down Meetings’.
  • 30 menit adalah waktu maksimal untuk rapat yang produktif.
  • Membagikan bahan diskusi kepada rekan lainnya sebelum rapat digelar dapat menghemat waktu dan membuat rapat lebih efisien.


Mitos 5. “Kegagalan Project Yang Berakibat Fatal”

Faktanya:

  • Penggunaan kata “fatal” sebenarnya hanya dibesar-besarkan. Tidak ada rencana yang 100% akan berhasil. Jika kita melihat secara bijak, mungkin itu adalah sebuah jalan untuk mencapai kesuksesan.
  • Apple Newton, sebuah ponsel PDA yang dirilis pada tahun 1993, disebut gagal menarik minat masyarakat. Namun sesungguhnya, sebagian fitur dari ponsel tersebut adalah dasar dari smartphone pada saat ini. Bisa dibilang, Apple Newton adalah pendahulu dari iPhone yang besar saat ini. 


Itu dia deretan fakta yang mematahkan 5 mitos manajamen proyek yang salah namun ternyata banyak dipercayai. Setelah ini, bantu ingatkan sesama rekan anda untuk tidak mempercayai mitos-mitos manajemen proyek di atas, ya.